bisnis-logo

People

Relasi Kuasa dan Pengusaha di Balik Proyek Hilirisasi

Lingkaran kekuasaan politik dengan pengusaha berada di balik program hilirisasi yang tengah digaungkan kontestan Pilpres 2024.

05 Februari 2024

A+
A-

Hilirisasi, hilirisasi, dan hilirisasi. Kata yang sering diucapkan para calon pemimpin saat bersilat lidah di panggung Debat Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 yang telah digelar selama lima kali.

Ada pasangan calon (paslon) yang setuju, ada juga yang menolak dengan keras program yang disebut-sebut dapat mendatangkan berkah untuk hajat hidup warga Indonesia.

Apabila merujuk pada Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), hilirisasi memiliki arti sebuah kegiatan penghiliran atau sebuah proses, cara, perbuatan untuk mengolah bahan baku menjadi bahan siap pakai.

Kembali ke panggung debat, persoalan penghiliran berkutat pada salah satu komoditas yang disebut-sebut akan menjadi primadona dunia seiring dengan merebaknya demam kendaraan listrik yaitu nikel.

Ada yang menolak, paslon nomor urut 1 Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar, tapi ada juga yang kekeuh untuk melanjutkan seperti paslon nomor urut 2 Prabowo Subianto dan Gibran, serta paslon nomor urut 3 Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.

Tak dapat dipungkiri, dibalik mesin politik dari para paslon, terdapat sokongan tenaga dari para taipan yang berkecimpung di dunia pertambangan.

Hal itu salah satunya dikuatkan dengan pernyataan yang terlontar oleh bos salah satu perusahaan tambang terbesar di negeri ini, PT Adaro Energy Indonesia Tbk., yaitu adalah Garibaldi Thohir atau yang lebih kerap disapa Boy Thohir.

Orang terkaya nomor 17 di Indonesia versi Forbes itu secara terang-terangan menyatakan dukungannya kepada salah satu paslon yang berkontestasi dalam Pilpres 2024.

Boy Thohir yang mewakili relawan Erick Thohir alumni Amerika Serikat (ETAS) menyebut sepertiga penyumbang perekonomian Indonesia siap memenangkan pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sekali putaran.

“Walaupun kami jumlahnya sedikit, tetapi ya di ruangan ini mungkin sepertiga perekonomian Indonesia ada di sini. Jadi kalau mereka-mereka mulai dari Djarum Group, Sampoerna Group, Adaro Group,” kata Boy Thohir dilansir dari Antara, Selasa (23/1/2024).

Kendati demikian, Adaro Energy Indonesia menyatakan pernyataan Boy Thohir tidak mewakili perseroan meski namanya tercatat menggenggam 1,98 miliar saham atau 6,18% kepemilikan di perusahaan tambang itu per 31 Desember 2023.

Head of Corporate Communication Adaro Energy Indonesia Febriati Nadira mengatakan pendapat yang disampaikan Boy Thohir pada acara Erick Thohir alumni Amerika Serikat (ETAS) merupakan pendapat pribadi, tidak mewakili pendapat seluruh karyawan ADRO.

"Pendapat yang disampaikan Bapak Garibaldi Thohir kemarin, sebagai salah satu pemilik atau pemegang saham Adaro Group, merupakan pendapat pribadi beliau sebagai warga negara, dan bukan mewakili pendapat seluruh karyawan," kata Nadira kepada Bisnis, Selasa (23/1/2024).

PT Djarum memberikan penjelasan terkait klaim Garibaldi 'Boy' Thohir yang menyatakan Grup Djarum memberikan dukungan ke pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Corporate Communication Manager Djarum Budi Darmawan menuturkan Djarum tidak pernah melakukan deklarasi untuk mendukung pasangan calon presiden dan wakil presiden Prabowo-Gibran. 

"Yang klaim itu pak Boy [Thohir]. Kami tidak deklarasi," kata Budi dihubungi, Selasa (23/1/2024).

Riuh Hilirisasi

Pro-kontra program hilirisasi bahkan membuat riuh baik dari kalangan tim kampanye maupun pejabat pemerintah yang juga terdaftar dalam tim pemenangan paslon.

Program itu kerap dikritisi. Pasalnya, ada yang menilai program itu tidak memberikan manfaat yang besar terhadap perekonomian bangsa dan bahkan cenderung merugikan.

Co-Captain Tim Pemenangan Nasional Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN), Thomas Trikasih Lembong menyebut bahwa pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) terlalu berfokus kepada nikel dan mobil listrik. Tom Lembong sapaan akrabnya mengatakan bahwa dua hal tersebut membuat kebijakan pemerintahan menjadi sempit. 

Apalagi, industri nikel dan baterai listrik adalah industri padat modal bukan padat karya. 

“Apalagi pabrik mobil listrik, saya usul kepada bapak ibu sekalian kalau sempat kunjungi sebuah pabrik mobil listrik, itu anda akan melihat sedikit sekali manusia di situ karna yang bekerja itu 90 persen robot,” kata Tom Lembong dalam acara Pandangan Capres/Cawapres 2024-2029 Terhadap Kebijakan Industri, Hilirisasi, dan Perubahan Iklim yang ditayangkan youtube Centre For Strategic and Internasional Studies (CSIS), Rabu (6/12/2023).

Tom Lembong menyebut dampak dari penggunaan robot tersebut adalah minimnya lapangan kerja yang ada. Meski menambah nilai pertumbuhan ekenomi negara, namum hal tersebut tidak dibarengi dengan perbaikan lapangan pekerjaan yang ada.

Lebih lanjut, eks Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) pada periode pertama pemerintahan Presiden Jokowi ini menyampaikan bahwa seharusnya pemerintah dapat menaikan kembali sektor jasa untuk menaikan angka lapangan kerja.

Sebab, menurut Tom Lembong sektor seperti jasa, manufaktur, ritel, dan konstruksi sangat baik untuk menaikan angka lapangan pekerjaan yang ada di Indonesia. 

“Tapi ini terbengkalai dengan fokus yang obesesif dengan nikel, mungkin sebentar lagi alumunium, mobil listrik dan baterai,” ujar Eks Mendag ini.

Pernyataan itu langsung dibantah Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dengan menjawab sejumlah tudingan Cawapres Muhaimin soal permasalahan hilirisasi yang terjadi di Tanah Air era pemerintahan Presiden Joko Widodo.

Luhut menyebut secara data, pada 2015 tingkat kemiskinan di Sulawesi Tengah mencapai 14,7%. Selanjutnya pada 2023, tingkat kemiskinan wilayah yang kaya akan nikel ini menjadi 12,4%. Sedangkan di Morowali, kemiskinan turun dari 15,8% menjadi 12,3% dalam periode yang sama.

Menurut Luhut, perbaikan kawasan ini tidak sebatas itu saja. Dia menyebutkan saat ini juga sudah dibangun politeknik yang berkelas dan langsung praktik dalam industri. 

"Mereka sekarang bekerja di proyek smelter dan tempat lain juga," jelas Luhut. 

Menurut pensiunan Jenderal di TNI angkatan darat itu, perkembangan hilirisasi mendorong lahirnya pendidikan bermutu di luar pulau Jawa.

Sosok kepercayaan Presiden Joko Widodo ini juga mengakui terdapat 10%-15% tenaga kerja yang berasal dari pekerja asing. 

"Itu tidak bisa tidak kita lakukan karena kita memang tidak punya [tenaga kerja dengan keahlian tertentu saat itu]," katanya lebih lanjut.

Di lain pihak, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menegaskan total komitmen investasi hilirisasi nikel menjadi baterai kendaraan listrik mencapai US$42 miliar atau sekitar Rp630 triliun.  

Komitmen investasi industri baterai listrik itu disampaikan Bahlil menyusul pandangan yang disampaikan mantan Kepala BKPM Thomas Trikasih Lembong (Tom Lembong) soal tren industri kendaraan listrik yang telah beralih ke baterai berbasis besi atau lithium ferro phosphate (LFP). 

“Kemarin CATL melakukan investasi sebesar Rp90 triliun dan sudah masuk di Antam untuk pembelian sebagian saham hulu tambangnya, ini akan membangun dari tambang, smelter prekursor, katoda, sel baterai sampai dengan daur ulangnya,” kata Bahlil saat konferensi pers di Jakarta, Rabu (24/1/2024). 

Penguasa Hulu di Lingkungan Politik

Narasi-narasi politik yang digembar-gemborkan oleh para elite politik itu seolah memiliki kepentingan tertentu dengan adanya dukungan-dukungan dari para penggerak ekonomi.

Tidak sedikit deretan pengusaha tambang yang berdiri tegak memberikan dukungan di balik para masing-masing paslon yang tengah memperebutkan kursi RI 1 dan RI 2.

Memang, sejumlah konglomerat dan para pengusaha kini secara terang-terangan terjun langsung ke dunia politik. Dalam Pilpres 2024, sejumlah nama pengusaha, terutama di sektor pertambangan tercatat menjadi mesin politik dalam pemenangan pasangan paslon capres dan cawapres.

Untuk di barisan pendukung Anies Baswedan-Muhaimin, sederet nama pengusaha tambang tercatat dalam barisan tim pemenangan, termasuk dengan Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh.

Mengacu pada profil perusahaan yang tercatat di Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum (AHU) Kementerian Hukum dan HAM, kongsi bisnis Surya Paloh di sektor energi dijalankan melalui PT Bara Energi Lestari yang 99% sahamnya digenggam oleh PT Media Djaya Bersama.

Mengutip data Minerba One Data Indonesia, Bara Energi Lestari menjalankan kegiatan operasi produksi batu bara di Kabupaten Nagan Raya, Provinsi Daerah Istimewa Aceh.

Sementara itu, bagian dari tim sukses Anies-Muhaimin, Muhammad Ali juga tercatat berkecimpung di bisnis pertambangan. 

Muhammad Ali yang menjabat sebagai Pelatih Kepala Timnas Amin, menjalankan usahanya melalaui PT Graha Mining Utama.

Kepemilikan saham mayoritas Graha Mining Utama dimiliki oleh PT Riz Pratama Indonesia dan PT Mineral Bumi Nusantara. Anak Muhammad Ali, Muhammad Fakhri Fadhlurrahman,

Graha Mining Utama memiliki dua izin usaha pertambangan untuk komoditas nikel yang berlokasi di Kabupaten Morowali, Provinsi Sulawesi Tengah.

Sementara itu, jejak pengusaha pertambangan juga tercatat dari Jusuf Kalla yang telah menyatakan dukungannya kepada pasangan Anies-Muahimin pada Pilpres 2024.

Jejak bisnis pertambangan Jusuf Kalla terekam di PT Mitra Karya Agung Lestari. Perusahaan itu mayoritas dimiliki oleh PT Bukaka Mandiri Sejahtera dengan kepemilikan saham 51%.

Mitra Karya Agung menjalakan kegiatan operasi produksi nikel di lahan seluas 743 hektare (Ha) di Kabupaten Morowali.

Dukungan pengusaha tambang juga mengalir paslon nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Selain Prabowo Subianto yang diketahui memiliki bisnis pertambangan melalui perusahaannya Nusantara Energy yang menjalankan bisnis operasi produksi batu bara di Kabupaten Berau, terdapat sejumlah nama lainnya,

Dukungan pengusaha tambang besar didapatkan Prabowo-Gibran dari konglomerat tambang Garibaldi Thohir atau Boy Thohir yang tercatat sebagai Presiden Direktur PT Adaro Energy Indonesia Tbk.

Boy juga tercatat menjadi komisaris di PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. yang belakangan memiliki kerja sama dengan perusahaan yang dijalankan oleh keponakan dari Luhut Binsar Pandjaitan yakni Pandu Patria Sjahrir di PT TBS Energi Utama Tbk. untuk mengembangkan kendaraan listrik dengan merek Electrum.

Selain itu, Prabowo-Gibran juga didukung oleh konglomerasi Bakrie Group milik Abu Rizal Bakrie yang tercatat sebagai Ketua Dewan Pembina Golkar dan Dewan Pembinan Tim Kampanye Nasional Prabowo-Gibran pada Pilpres 2024.

Bisnis pertambangan Bakrie Group dijalankan salah satunya melalui entitas usahanya yakni PT Bumi Resources Minerals Tbk. dan PT Kaltim Prima Coal.

Jejaring pengusaha tambang yang melekat pada dukungan Prabowo-Gibran juga tercatat pada nama-nama petinggi seperti Bahlil Lahadalia yang merupakan Inisiator Tim Simpul Relawan Prabowo-Gibran.

Bahlil menjalankan usaha pertambangan nikel melalui PT Meta Mineral Pradana yang 90% sahamnya dimiliki oleh PT Bersama Papua Unggul dan 10% lainnya dimiliki PT Rifa Capital.

Adapun, PT Bersama Papua Unggul merupakan perusahaan yang mayoritas sahamnya dimiliki oleh Bahlil yang berdiri sejak Maret 2022. 

Meta Mineral Pradana tercatat memiliki 2 izin usaha operasi produksi nikel di atas lahan masing-masing 470 ha dan 165,5 ha di Kabupaten Konawe Utara, Provinsi Sulawesi Tenggara.

Di dalam mesin politik pemenangan Prabowo-Gibran lainnya seperti Wakil Ketua TKN Prabowo-Gibran, Erwin Aksa juga tercatat berbisnis pada sektor ini.

Anak dari Aksa Mahmud ini diketahui sebagai pemegang saham terbesar di Bosowa Group. Dia juga tercatat sebagai Komisaris Utama di Bosowa Grup.

Aksa menjalankan bisnis pertambangannya melalui kepanjangan tangannya di Bosowa Mining yang melakukan operasi produksi tambang nikel di Kabupaten Konawe Utara.

Afiliasi pengusaha tambang lainnya dalam tim pemenangan Prabowo-Ganjar adalah Titiek Soeharto. Dia tercatat menjabat sebagai Penasihat TKN Prabowo-Gibran.

Hubungan Titiek terhubung dengan adiknya, Hutomo Mandala Putra atau Tommy Soeharto. Dalam bisnis pertambangan, Tommy tercatat sebagai Direktur Utama PT Adhita Nikel Indonesia.

Adhita Nikel Indonesia menjalankan operasi produksi nikel di Kabupaten Halmahera Timur, Provinsi Maluku Utara.
 

Tidak jauh berbeda, dukungan para pengusaha tambang juga didapatkan pada paslon nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD. 

Dukungan pengusaha tambang yang paling jelas ditunjukkan oleh bos dari PT Indika Energy Tbk., Arsjad Rasjid yang didapuk sebagai Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud pada Pilpres 2024.

Arsjad juga tercatat sebagai pemegang saham di Indika Energy sebesar 12,08 juta saham atau sebesar 23 persen dari total saham perseroan yang dilepas.

Dukungan pengusaha tambang di dalam tubuh penggerak paslon Ganjar-Mahfud, juga dilakukan oleh Sandiaga Uno yang juga merangkap sebagai Ketua Dewan Pakar TPN Ganjar-Mahfud.

Bisnis pertambangan PT Saratoga Investama dijalankan dengan masuk ke Adaro Energy Indonesia melalui Adaro Strategic Investments.

Selain Sandi, masih ada nama Hary Tanoesoedibjo, Ketua Umum Partai Periondo yang juga merupakan pemilik dari konglomerasi MNC Group.

Bisnis pertambangan Hary Tanoe dijalankan melalui PT MNC Energy Investments Tbk. yang melahirkan 6 entitas anak usaha.

Entitas anak usaha MNC Energy Investments yang menjalakan bisnis pertambangan di antaranya adalah PT Bhakti Coal Resources pada usaha pertambangan batu bara, PT Bhakti Migas Resources pada pertambangan migas, dan PT Bhakti Nickel Resources pada pertambangan Nikel.

Lingkaran Pengusaha

Meski dukungan para pengusaha terpecah ke masing-masing paslon, tetapi tidak sedikit juga dari pengusaha-pengusaha tersebut memiliki afiliasi satu dengan yang lainnya.

Mengacu pada dukungan Boy Thohir yang notabene tercatat sebagai pengendali Adaro Energy Indonesia, dari situ terdapat sejumlah nama yang dapat ditarik silsilah bisnisnya.

Dukungan pernyataan Boy Thohir kepada paslon nomor urut 2 menjadi menarik karena menjadi sinyal keberpihakan sejumlah konglomerat pada Pilpres 2024.

Diulas lebih lanjut, Adaro seolah menjadi muara bagi para pengusaha yang saat ini tengah berpolitik. Pasalnya, dilihat dari komposisi kepemilikan saham di Adaro, terdapat sejumlah nama yang terafiliasi satu dengan yang lainnya.

Berdasarkan data kepemilikan saham Adaro per 31 Desember 2023, beberapa nama yang memiliki afiliasi di antaranya adalah Edwin Soeryadjaja dan Arini Saraswaty Subianto.

Nama Arini sempat disebut oleh Boy Thohir juga akan ikut mendukung Prabowo-Gibran pada Pilpres 2024.

Mengutip dari laman PT Dharma Satya Nusantara Tbk., wanita terkaya di Indonesia tercatat menjadi komisaris di Dharma Satya Nusantara, Adaro Energy Indonesia, Presiden Komisaris PT Anugrah Kirana Sarana, Komisaris PT Nuansa Nirmana Artistika, Komisaris PT Casa Maha Rasa, Komisaris PT Adaro Strategic Investment, Komisaris PT Adaro Strategic Lestari  dan Komisaris PT Adaro Strategic Capital.

Dia juga tercatat menjabat sebagai Presiden Direktur PT Tri Nur Cakrawala , Presiden Direktur PT Pandu Alam Persada, Presiden Direktur PT Persada Capital Investama, Direktur PT Panaksara.

Arini memiliki hubungan dekat Saratoga Group yang merupakan milik Edwin Soeryadjaja dan Sandiaga Uno. Selain sama-sama berinvestasi di Adaro, hubungan Arini dan Saratoga terjadi dengan menjalankan bisnis bersama di luar Adaro.

Arini melalui PT Persada Capital Investama berinvestasi pada entitas anak miliki Saratoga, PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk. dengan membeli 223,15 juta lembar asaham atau setara dengan 5 persen saham.

Sementara itu, Adaro juga menjadi tempat bermuara bagi perusahaan milik keluarga Thohir. Keluarga Thohir masuk ke Adaro melalui perusahaan PT Trinugraha Thohir.

Mengacu pada data Ditjen AHU, Trinugraha Thohir dimiliki keluarga Thohir. Erick Thohir memegang 151.284 saham, Boy Thohir yang menjabat sebagai direktur menggenggam 151.284 saham, Hireka Vitaya Thohir yang juga menjabat sebagai komisaris memiliki 151.284 saham, sedangkan Edna Thohir memiliki 194.507 saham.

Di sisi lain, kegiatan investasi Boy Thohir juga tidak mentok di Adaro, dia juga tercatat memiliki saham di PT GoTo Gojek Tokopedia. Kegiatan investasinya di Adaro dapat mengerucut kepada sejumlah nama pesohor lainnya.

GOTO, bersama dengan PT TBS Energi Utama Tkb., tengah mengembangkan motor listrik yang dinamai dengan Electrum. Dari kerja sama ini, muncul Pandu Sjahrir yang menjabat sebagai Wakil Direktur Utama.

Adapun, TBS Energi Utama, sebanyak 8,93% atau 724,42 juta sahamnya digenggam oleh Toba Sejahtera yang merupakan perusahaan terafilisasi dengan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.

Ditjen AHU mencatat, Toba Sejahtera secara mayoritas dimiliki oleh Luhut berdasarkan dengan perubahan data perseroan per 8 Februari 2023. Luhut tercatat memiliki 4.999 saham dengan menyetorkan Rp4,9 miliar dari total modal Rp5 miliar.

Sementara itu, saham minoritas Toba Sejahtera dimiliki oleh Davit Togar Pandjaitan yang merupakan anak dari Luhut.

Lingkar pengusaha di Pilpres 2024
Koordinator Jaringan Advokasi Tambangan, Melky Nahar mengatakan pernyataan dukungna oleh Boy Thohir seolah menjadi 'angin segar' bagi demokrasi pada Pilpres 2024.

Pasalnya, dengan pernyataan itu, peta elektoral pada Pemilu 2024 menjadi sangat jelas dengan disampaikan secara terbuka taipan-taipan yang menjadi mesin politik.

Kendati bukan merupakan fenomena baru, kontestasi pemilu tidak hanya menjadi ajang pertarungan mempertahankan atau memperebutkan kekuasan bagi elite politik.

"Justru menjadi arena terpenting para taipan ini karena menyangkut mengamankan investasinya," ujarnya kepada Bisnis, Rabu (31/1/2024).

Dia mengungkapkan, dukungan para pengusaha, khususnya di sektor pertambangan tidak hanya terjadi di dalam mesin pemenangan Prabowo-Gibran.

Namun, dia menyatakan hampir pada setiap masing-masing paslon, dukungan pengusaha tambang selalu hadir.

"[Pilpres 2024] semakin besar semakin kuat, dibalik kontestannya sendiri, meskipun yang lain tak bermain langsung, tapi orang parpol dan pemenangannya terafilisasi juga, jadi sama saja," jelasnya.

Juru Kampanye Jatam, Farhat menuturkan, kehadiran para konglomerat yang memegang kendali ekonomi di Indonesia dibalik majunya para calon pemimpin dalam pesta politik lima tahunan menjadi suatu persoalan bagi jalannya demokrasi.

Menurutnya, hal itu akan menjadi sarat kepentingan antara pemilik kekuasaan dengan pebisnis apabila nantinya terpilih untuk memimpin dalam 5 tahun ke depan.

"Kebijakan-kebijakan yang akan dilahirkan akan berorientasi kepada para pebisnis, karena keterlibatan dalam mendukung pasangan calon, tentunya kebijakan yang lahir tidak akan berorientasi kepada kepentingan masyarakat, itu akan balik lagi, berusaha memenangkan paslon dan itu harus ada imbal balik untuk memenangkan kontestasi," jelasnya.

Untuk itu, dia menilai program-program yang ditawarkan pada Pilpres 2024 dinilai tidak banyak mengakomordir kepentingan masyarakat.

Farhat mengungkapkan, program-program seperti hilirisasi, sangat sarat dengan kepentingan korporasi dan oligarki.

"Konteks hilirisasi merupakan kepentingan bisnis pengusaha," jelasnya.

Penulis : Muhammad Ridwan
Editor : Muhammad Ridwan
Previous

Jerit Pelapak Hiburan Malam

back-to-top
To top